Rasulullah MELARANG Kita Meniup Makanan dan Minuman Panas, Ini BAHAYANYA!. Baca Lengkapnya

Rasulullah MELARANG Kita Meniup Makanan dan Minuman Panas, Ini BAHAYANYA!. Baca Lengkapnya

Rasulullah MELARANG Kita Meniup Makanan dan Minuman Panas, Ini BAHAYANYA!. Baca Selengkapnya - Rasulullah MELARANG Kita Meniup Makanan dan Minuman Panas, Ini BAHAYANYA!, Terdapat beberapa hadist yang melarang meniup makanan panas, diantaranya:
Machine, Motorcycle, How to repairing machine of motorcycle Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki, Ducati

1. Hadis dari Abu Qatadah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا شَرِبَ أَحَدُكُمْ فَلاَ يَتَنَفَّسْ فِي الإِنَاءِ، وَإِذَا أَتَى الخَلاَءَ فَلاَ يَمَسَّ ذَكَرَهُ بِيَمِينِهِ

Apabila kalian minum, janganlah bernafas di dalam gelas, dan ketika buang hajat, janganlah menyentuh kemaluan dengan tangan kanan… (HR. Bukhari 153)

2. Hadis dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma,

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى أَنْ يُتَنَفَّسَ فِي الإِنَاءِ أَوْ يُنْفَخَ فِيهِ

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang bernafas di dalam gelas atau meniup isi gelas. (HR. Ahmad 1907, Tirmidzi 1888, dan dishahihkan Syuaib Al-Arnauth)

Ibnul Qoyim menjelaskannya lebih detail, yang jika diterjemahkan sebagai berikut:

Meniup minuman bisa menyebabkan air itu terkena bau yang tidak sedap dari mulut orang yang meniup. Sehingga membuat air itu menjijikkan untuk diminum. Terutama ketika terjadi bau mulut. Kesimpulannya, nafas orang yang meniup akan bercampur dengan minuman itu. Karena itulah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menggabungkan larangan bernafas di dalam gelas dengan meniup isi gelas. (Zaadul Ma’ad, 4/215).

Mengapa hal tersebut dilarang, sudah pasti ada alasan yang tidak mengada-ngada, seperti penjelasan ilmiah di bawah ini, begitu jelas memaparkan bahwa meniup makanan dan minuman panas adalah kebiasaan buruk.

Semakin berkembanganya teknologi sains akhirnya sedikit demi sedikit mulai terkuak mengapa nabi melarang umatnya untuk meniup makanan panas, berikut 3 penjelasan ilmiahnya.

Asam Karbonat

Penyebab larangan meniup makanan yang pertama ini sangat berhubungan erat dengan sebuah zat kimia yang disebut asam karbonat. Asam karbonat atau H2C03 adalah senyawa kimia yang sebenarnya sudah ada didalam tubuh kita dimana berfungsi untuk mengatur kadar keasaman darah. Semakin tinggi kandungan asam karbonat dalam darah maka akan semakin asam darah. Pada normalnya darah memiliki batasan kadar keasaman atau Ph yakni 7,35 sampai 7,45. Jika kadar keasaman ini lebih tinggi dari ph normal maka tubuh dapat berada dalam kondisi asidosis.

Kondisi asidosis sendiri cukup berbahaya bagi tubuh yang dapat menyebabkan gangguan jantungan ditandai dengan napas menjadi lebih cepat, sesak, pusing karena tubuh berusaha menyeimbangkan kadar ph darah. Nah, lalu apa hubungannya dengan meniup makanan panas? Penjelasannya adalah apabila seseorang bernafas atau meniupkan nafasnya maka dia akan mengeluarkan senyawa kimia C02 atau karbondioksida.

Karbondioksida ini pada dasarnya tidak boleh bersentuhan dengan air, karena jika bersentuhan dengan air yang memiliki susunan kimia H20 akan membentuk senyawa asam karbonat yang berbahaya bagi tubuh. Meskipun banyak yang mengatakan bahwa asam karbonat yang dihasilkan dari hasil tiupan terhadap makanan dan minuman memiliki pengaruh yang sangat kecil pada kesehatan tubuh, bukankah lebih baik kalau kita berusaha menghindarinya? Mencegah tentu lebih baik dari pada mengobati bukan?

H. Pylori

Bakteri H. Pylori juga memegang peranan penting pada pernyataan bahayanya meniup makanan atau minuman yang masih panas. Bakteri H. Pylori adalah bakteri yang menyebabkan gangguan lambung mulai dari luka kecil hingga membesar menjadi tukak lambung. Yang mengerikan lagi, bakteri ini dapat dengan mudah menyebar melalui pernafasan.

Tentu gangguan lambung adalah penyakit yang sosialis, siapapun bisa terjangkit. Akan sangat bahaya sekali jika seseorang yang memiliki gangguan lambung atau secara tak sadar memiliki gangguan lambung meniup makanan atau minuman yang akan disajikan pada tamu atau pada anaknya. Bakteri itu nantinya akan berpindah dan mengontaminasi makanan atau minuman tersebut dan akhirnya masuk pada tubuh orang lain.

Mikroorganisme

Pernafasan adalah salah satu jalan keluar bagi mikroorganisme, virus dan bakteri untuk menyebar dan menularkan pada manusia lainnya. Tak hanya asam karbonat dan bakter H. Pylori saja yang bisa menular dan menyebar dengan tiupan, tetapi jenis bakteri dan virus lainnya juga bisa menyebar.

Sebut saja virus TBC, virus berbahaya yang terkadang tak disadari oleh seseorang yang mengidapnya yang akan dengan mudah menular melalaui droplet dan pernafasan yang intens. Sedangkan makanan atau minuman adalah sesuatu yang jelas akan masuk kedalam tubuh kita, diserap apa saja yang terkandung didalamnya termasuk nutrisi dan bakteri yang terkandung didalamnya.

Kotoran

Kotoran disini diartikan kotoran yang berada di mulut. Mulut adalah tempat kita menghaluskan semua makanan yang juga dicampur dengan berbagai enzim untuk membantu menghancurkan makanan. Makanan yang hancur tak seluruhnya akan masuk kedalam lambung, pastinya ada sisa makanan yang terselip disela-sela gigi atau menempel di dinding-dinding mulut. Tentunya hal itu berhubungan dengan adab menyajikan makanan pada tamu atau orang lain yang sangat tidak sopan jika kita meniupnya. Belum lagi bakteri yang dengan mudah berpindah dari mulut kita kedalam makanan hanya karena tiupan kita.

Dari penjelasan diatas tentunya sudah jelas mengapa meniup makanan atau minuman yang panas sangat tidak dianjurkan. Yang cukup dikhawatirkan adalah jika makanan atau minuman yang ditiup itu diperuntukan bukan untuk orang dewasa yang notabene sudah memiliki kekebalan tubuh maksimal. Melainkan diberikan kepada bayi atau balita yang dimaksudkan karena si bayi tidak bisa meniup makanannya sendiri.

Bayi dan balita masih berada dalam usia yang rentan terkena penyakit. Sedikit saja ada kontaminasi asam karbonat atau bakteri lain pasti langsung direspon tubuh dengan gejala-gejala tak normal seperti diare, demam, muntah atau yang lain sebagainya.

Lepas dari itu semua memang sebenarnya manusia hidup dikodratkan untuk sabar dan menikmati kenikmatan yang ada bukan dengan terburu-buru. Dengan begitu kita akan lebih bisa menryukuri kenikmatan yang diberikan Tuhan kepada kita. Setelah tahu, bahayanya meniup makanan dan yang panas.

-------------------------------------------------

Repairing Machine of Motorcycle

Carburetor is one of the most important components in any vehicle be it a car or a motorcycle, when the carburetor was damaged, improper adjustment, or dirty. Then the vehicle speed will be compromised. Carburetor function is to regulate the mixture ratio with air newsSome motorcycle owners often face problems despite claiming before their vehicles in good health. So even with fuel, never too late to fill it.

Some complaints are often ejected is stationary when the engine turns per minute (RPM) is unstable. As a result, when the motor is heated or a stop and the driver did not pull the gas lever sudden loud engine noise. Not long after returning weakened. And so on.So what are the problems in the carburetor that can cause problems. How do way overcome them?

1. Stalled engine while stationary

This problem occurs because the fuel mixture in the venture (hole carburetor) with air is not enough and balanced. As a result, the combustion process will not be perfect.

When incomplete combustion, the buffeting force to push the piston that will drive the motor too weak. As a result, the engine faltered or mbrebet its lay terms.

According Sutjiadi, how to solve this problem quite easily. First turn the setting screw clockwise air or closing direction. It was intended to increase the fuel air mixture.

Second, move the position of the pilot jet to a greater extent. Third, replace the needle skepticism or throttle with a smaller diameter needle. It was intended to be a mixture of air and fuel in the venturi to be sprayed into the combustion chamber of the engine over.

2. Tug weak

This condition is exactly as the number one problem, which is a mixture of fuel and air is not as perfect as the ideal size is determined by experts of the manufacturer. To fix this, simply replace the main jet with a larger size.

"It happened because of the intake of the fuel is not in accordance with the standards or the term dry," said Sutjiadi.

3. Motor too much produce black smoke

Generally, the mechanic at the garage said the problem with the term carburetor too wet. That is, the intake of fuel into the venturi hole too excessive of a dose should be. Instead the incoming air is too little.

To fix this, do a few steps. First, turn the adjustment screw in the direction of the air out or off. It was intended to expand the air in the venturi. Second, change the pilot jet to a smaller number. Third, replace the needle skepticism (throttle) with larger needles.

4. Floating machine or engine speed (RPM) weak

It often happens, when a motorist had pulled the gas lever up to a quarter of the size of the engine speed should apparently reluctant to move up. So, as it is difficult to run the motor.

Such conditions could occur because of fuel coming into the carburetor venture hole is not as much of a dose that is designed by the experts at the manufacturer. Instead more air intake. "The term workshop, carburetor too dry," explained Sutjiadi.

The way to solve this problem there are two steps that must be taken. First, use a needle skepticism (throttle) smaller. It was intended to be a mixture of air and more fuel.

Second, turn the air into the suit skepticism clockwise or mengencanginya so that air entering the venture will strongly pressed toward the combustion chamber. "Mixture of air and fuel that have been balanced and driven by strong, will make the process more complete combustion," said Sutjiadi.

5. Difficult motor speed increases and flat outturn

source by : http://motorcyclerepairtips.blogspot.co.id

When confronted with such conditions, meaning a mixture of air and fuel in the carburetor too much or exceed the appropriate dose. Usually the mechanic called flooding.

The way to fix this, set the needle off the carburetor and the air and fuel mixing. So that mixing of air and fuel is perfect to use small main jet. Do not forget to clean off the spark plug and the head. If necessary adjust the distance between the axis of the spark lighters that perfect ignition process.

Those are some tips to overcome the problems that often occur in the motor carburetor. May be useful.

Machine of Honda, Yamaha, Suzuki, Ducati
Advertisement

Baca juga:

Disqus
Blogger
Pilih Sistem Komentar

Tidak ada komentar